Sejarah Serta Istilah Meron Wala Dalam Sabung Ayam Digmaan

Sejarah Serta Istilah Meron Wala Dalam Sabung Ayam Digmaan, Kembali lagi bersama kami diartikel kami yang akan membahas artikel tentang Sejarah Serta Istilah Meron Wala Dalam Sabung Ayam Digmaan. Asal muasal permainan sabung ayam bangkok yang populer di kalangan masyarakat Indonesia.

Sejarah Serta Istilah Meron Wala Dalam Sabung Ayam Digmaan

Sejarah Sabung Ayam Dikalangan Masyarakat Indonesia. Seperti yang telah pernah admin jelasakan, Sabung ayam ini adalah salah satu tradisi ataupun upacara penting dibali. Upacara ini diadakan oleh ketua-ketua daerah dengan tujuan agar kampung tempat mereka tinggal terlepad dari marabahaya yang datang dengan syarat ada darah yang telah menetes ke bumi. Ritual keagamaan ini sudah dilakukan sejak 1646.

Lain yang mengatakan bahwa permainan ini bermula dari kegemaran para raja yang sering mempertarungkan pemuda-pemuda diseluruh wilayah kerjaaanya untuk mencari pahlawan kerjaan yang akan dibawa kemedan pertempuran. Jadi, saat waktu itu yang disabung bukanlah ayam melainkan manusia. Namun, Lama-kelamaan, mungkin karena semakin jarangnya terjadi peperangan antara kerjaan, sehingga pertarungan antar manusia itu berubah menjadi pertarungan antar ayam aduan yang dinamanakan massaung manuk.

Baca Juga : Kenali Ciri Ciri Ayam Bangkok Aduan Siap Tarung

Di Kota Manila,Filipina sabung ayam menjadi sebuah kehobbyan masyarakat setempat. Sabung ayam ini dibagi menjadi dua macam yaitu sabung ayam legal dan sabung ayam ilegal. Sabung ayam legal diadakan di cockpits setiap minggu, sementara yang ilegal disebut tupadaor tigbakay yang diadakan di cockpits terperncil di mana pemerintah tidak bisa menyerang atau merazia mereka arena sabung ayam ini pastinya dikelilingi oleh para penjudi ayam sejati.

Taruhan Judi Bola, Live Casino, Poker, Sabung Ayam Online

Istilah Meron Wala Dalam Sabung Ayam Digmaan

Sampai saat ini tidak ada yang mengetahui asal muasal nama dari meron dan wala itu sendiri. Namun singkatan dalam permainan sabung ayam dipisahkan menjadi dua kubu ketika akan bertanding. Layaknya suatu permainan pasti memiliki kubu 1 dan kubu ke 2 yang saling bertanding satu sama lain. Nah jika dikonverikan pada sabung ayam ini, maka kubu 1 adalah meron yang diberikan tanda warna merah pada kakinya. Sedangkan untuk kubu 2 adalah wala yang diberikan tanda warna biru pada kakinya. Kubu meron maupun kubu wala, mereka sama-sama memiliki tingkat maupun cara bertarungnya sendiri. Para penonton bisa mengetahui hasil akhir yang akan menang dalam laga ayam aduan terseubt ditentukan berdasakrkan pengalaman pribadi penggemar sabung ayam semua. Biasanya mereka melihat dari segi fisik, gerak-gerik, arah pandangan serta kelincahan.